Tersangka Kecelakaan Tewaskan IRT Usai Pulang Dugem di Pekanbaru
Mahasiswi asal Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau, Marisa Putri, ditetapkan sebagai tersangka tewasnya seorang ibu rumah tangga, Renti Marningsih, di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Korban kecelakaan berumur 46 tahun ditabrak oleh tersangka sampai terseret 50 meter.
Marisa Putri mengendarai kendaraan beroda empat Toyota Raize di bawah dampak pil ekstasi. Air diucapkan positif mengandung narkoba setelah dugem bersama sejumlah sahabatnya di Sago KTV, Hotel Furaya.
Tersangka telah bertemu dengan Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Komisaris Besar Manang Soebeti. Perwira menengah itu menggali isu berkaitan jumlah teman Marisa yang pesta narkoba dan minuman keras di daerah hiburan malam sebelum kejadian pada Sabtu pagi, 3 Agustus 2024 itu.
“Ada 6 orang sahabatnya,” kata Manang dalam https://www.compak-sulsel.com/ konferensi pers hasil operasi anti narkoba, Senin pagi, 5 Agustus 2024.
Manang mengaku telah mengantongi identitas dan daerah tinggal teman Marisa Putri. Manang meminta mereka lantas menyerahkan diri sebelum dijemput oleh member Direktorat Narkoba Polda Riau.
“Serahkan diri sebelum kami ambil (jemput),” tegas Manang.
Manang mengaku prihatin daerah hiburan malam masih dijadikan sejumlah kalangan untuk pesta narkoba dan minuman keras. Pihaknya telah mengantisipasi dengan menjalankan sejumlah razia.
“Seandainya masih ada ini akan diukur, ini wewenang pemerintah kota,” ujar Manang.
Imbas Teman
Di sisi lain, Marisa Putri terhadap Manang mengaku mengetahui narkoba semenjak punya kenalan orang Jakarta. Marisa mengaku pertama kali mencobanya sewaktu tamasya bersama sahabatnya di Bali.
“Disuruh coba, saya tidak demikian itu menyukai,” kata Marisa.
Marisa juga mengakui mengkonsumsi pil ekstasi dikala dugem di Pekanbaru. Marisa mengaku menyesal apalagi ulahnya itu membikin seorang ibu rumah tangga tewas.
Manang menyebut Marisa akan direhabilitasi dari ketergantungan narkoba selama menjalani cara kerja aturan di Polresta Pekanbaru.
